Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin Produksi

Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin Produksi

Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin Produksi

Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin Produksi
Dalam industri manufaktur, penggunaan mesin produksi sangat vital dalam memastikan kelancaran proses operasional. Namun, dengan meningkatnya penggunaan mesin, risiko cedera akibat perawatan atau perbaikan mesin juga semakin besar. Salah satu metode yang terbukti efektif dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja terkait peralatan mesin adalah penerapan prosedur Lockout Tagout (LOTO). Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa mesin yang sedang dalam proses perbaikan atau pemeliharaan tidak dapat diaktifkan secara tidak sengaja, sehingga melindungi pekerja dari potensi bahaya.

Apa itu Lockout Tagout? Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin 

Lockout Tagout adalah serangkaian prosedur keamanan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari energi berbahaya yang terdapat dalam peralatan atau mesin produksi. Prosedur ini mengharuskan setiap sumber energi diisolasi sebelum pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan dimulai. “Lockout” merujuk pada penggunaan alat fisik seperti gembok untuk mengisolasi sumber energi, sedangkan “Tagout” melibatkan pemasangan label atau tanda peringatan yang jelas bahwa mesin sedang tidak aktif dan tidak boleh dinyalakan.

Prosedur ini tidak hanya berlaku pada peralatan yang beroperasi dengan listrik, tetapi juga pada mesin yang menggunakan energi lain seperti mekanik, hidrolik, atau pneumatik.

Langkah-langkah Prosedur Lockout Tagout untuk Mesin Produksi

Untuk menerapkan prosedur LOTO dengan baik, berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

  1. Persiapan: Sebelum memulai prosedur Lockout Tagout, pekerja harus mengidentifikasi semua sumber energi yang terhubung dengan mesin. Ini bisa meliputi sumber listrik, tekanan hidrolik, udara bertekanan, atau energi termal. Pekerja yang bertanggung jawab harus memiliki akses ke semua informasi tentang sumber energi tersebut.
  2. Isolasi Sumber Energi: Setelah identifikasi sumber energi selesai, setiap sumber energi harus diisolasi secara fisik. Gembok khusus (lockout device) dipasang pada sakelar atau katup yang mengontrol aliran energi. Hal ini memastikan bahwa mesin tidak dapat dihidupkan kembali selama proses perbaikan berlangsung.
  3. Aplikasi Tagout: Setelah mesin diisolasi dengan gembok, label atau tanda peringatan (tagout) harus dipasang di dekat titik isolasi energi. Label ini memberikan informasi tentang siapa yang bertanggung jawab atas penguncian tersebut dan mengingatkan orang lain bahwa mesin sedang dalam perbaikan.
  4. Pengosongan Energi Sisa: Meskipun mesin sudah dimatikan dan sumber energi telah diisolasi, masih ada kemungkinan energi sisa dalam bentuk tekanan atau panas yang perlu dibuang. Sebagai contoh, jika mesin menggunakan udara bertekanan, tekanan tersebut harus dilepaskan sebelum pekerjaan dimulai.
  5. Verifikasi Isolasi: Setelah semua langkah di atas diikuti, pekerja harus memverifikasi bahwa mesin benar-benar telah diisolasi dan tidak dapat diaktifkan. Ini bisa dilakukan dengan mencoba menyalakan mesin atau menguji alat kontrol untuk memastikan bahwa energi telah sepenuhnya dihentikan.
  6. Melakukan Perbaikan atau Pemeliharaan: Setelah semua langkah di atas selesai, pekerjaan perbaikan atau pemeliharaan dapat dilakukan dengan aman.
  7. Penghapusan Lockout Tagout: Setelah pekerjaan selesai, langkah-langkah untuk menghapus isolasi harus dilakukan dengan hati-hati. Ini termasuk pemberitahuan kepada semua pekerja bahwa mesin akan diaktifkan kembali, serta penghapusan gembok dan label secara berurutan. Mesin kemudian bisa diuji kembali sebelum kembali digunakan dalam operasional normal.

Studi Kasus: Kecelakaan Akibat Tidak Menerapkan Prosedur LOTO

Sebagai contoh nyata, sebuah pabrik otomotif di Indonesia pernah mengalami kecelakaan serius akibat kelalaian dalam menerapkan prosedur Lockout Tagout. Seorang teknisi sedang melakukan perbaikan pada mesin press yang menggunakan energi hidrolik. Namun, sebelum semua sumber energi diisolasi dengan benar, seorang operator mesin tanpa sengaja mengaktifkan mesin tersebut. Akibatnya, teknisi tersebut terjebak dalam mesin dan mengalami cedera parah pada tangannya.

Investigasi lebih lanjut menemukan bahwa prosedur LOTO tidak diterapkan secara menyeluruh, dan tidak ada gembok yang dipasang untuk mengisolasi mesin. Penerapan LOTO yang tepat dapat mencegah kecelakaan seperti ini, sehingga perusahaan mengimplementasikan prosedur LOTO yang lebih ketat setelah kejadian tersebut.

Manfaat Penerapan Lockout Tagout dalam Mesin Produksi

  1. Meningkatkan Keselamatan Kerja: Dengan menerapkan prosedur LOTO, risiko kecelakaan akibat mesin yang tiba-tiba aktif selama proses perbaikan atau pemeliharaan dapat dikurangi secara signifikan.
  2. Meminimalisir Kerusakan Mesin: Penggunaan LOTO juga dapat mencegah kerusakan mesin akibat kesalahan teknis atau operasi yang tidak disengaja.
  3. Mematuhi Regulasi Keamanan: Penerapan LOTO juga merupakan bagian dari pemenuhan regulasi keselamatan dan kesehatan kerja yang diatur oleh undang-undang.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Efektivitas Program Lockout Tagout Anda

Kesimpulan

Prosedur Lockout Tagout merupakan elemen penting dalam upaya menjaga keselamatan pekerja di lingkungan industri yang menggunakan mesin produksi. Dengan mengikuti langkah-langkah LOTO yang benar, risiko cedera dan kecelakaan dapat diminimalkan, serta operasional perusahaan dapat berjalan lebih aman dan efisien. Contoh kecelakaan di atas menunjukkan bahwa kelalaian dalam penerapan LOTO bisa berakibat fatal, sehingga perusahaan harus memastikan bahwa seluruh tim teknis memahami dan menerapkan prosedur ini dengan benar. Implementasi LOTO yang tepat tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga menjaga kelancaran operasional mesin produksi.

Saat ini LOTO ONEBIZ sangat mudah dicari di pasaran, dan sangat mudah didapatkan. Untuk informasi detail, silahkan mengakses website berikut ini :

  1. Sakhadaya.com
  2. LOTOTO.co.id
  3. Sakha.co.id
  4. ONEBIZ.id

Untuk lebih detailnya, silahkan hubungi Customer Service kami, Jangan menunda-nunda, karena kecelakaan kerja tidak bisa diprediksikan dan diluar jangkauan manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *